Lubuklinggau, Center-post.com – Adanya aksi dan audiensi yang dilakukan dan mengatas namakan para Kepala Sekolah dan guru di Kota Lubuklinggau ke pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan (Sumsel), pada Jumat (20/10/2023)
Sangat menggelitik bagi para jurnalis, tak terkecuali, Habibullah, yang merupakan jurnalis senior di MLM dan beberapa wilayah di Sumsel sejak tahun 90-an, dimana pada tahun 1995 dirinya sudah tergabung di Sumatera Express dan WRC Polres Musi Rawas.
Dirinya menegaskan baik kepada rekan-rekan jurnalis maupun rekan-rekan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), untuk jangan pernah gentar menghadapi sebuah tantangan dan mengungkap kebenaran, terlebih lagi pada oknum yang melakukan tindak pidana korupsi.
“Jurnalis jangan gentar untuk mengungkap kebenaran, apalagi menyangkut tipikor, karena kita berhak dan berkewajiban untuk melakukan control sosial dan melaporkan hal itu ke pihak aparat penegak hukum”, tegas Habib, sapaan akrabnya di kalangan jurnalis.
Disampaikan, profesi kita di buat untuk mencari, menggali dan membuka kebenaran secara terang benderang agar tidak ada lagi oknum-oknum yang bisa bebas mengelola anggaran negara yang terkesan enggan di awasi oleh masyarakat.
“Ada temuan lakukan investigasi konfirmasi tayang berita viralkan buat laporan ke APH, jenjang APH juga banyak, mulai dari Kabupaten Kota, Provinsi sampai ke pusat”, ucapnya.
Dikatakan, secara fungsi dan tupoksi memang benar guru merupakan tenaga pendidik, tapi ini hal yang berbeda karena, yang mengelola dan pemangku kebijakan penggunaan dana BOS di sekolah itu adalah kepala sekolah
jadi, jangan jadikan tenaga pendidik sebagai tameng untuk bisa lolos dari jeratan hukum apabila memang terbukti melakukan hal yang melanggar hukum dan aturan yang berlaku.
Lanjutnya, saya juga merasa aneh, dimana oknum-oknum pejabat sekolah ini meminta perlindungan kepada para APH terkait keresahan mereka terhadap LSM yang melakukan investigasi yang kemudian melaporkan dugaan tindak pidana korupsi yang dilakukan, jika mereka benar kenapa harus takut?
“Jika memang bersih tentu tidak perlu risih dan jika tidak ingin di penjara jangan main-main dalam mengelola uang negara”, pungkasnya. (Lendra)