Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Spesialis Curanmor Di 38 TKP Asal Padang Ulak Tanding Rejang Lebong Diterkam TIM MACAN LINGGAU

Lubuk Linggau,center-post.com.

– Tim Macan Satreskrim Polres Lubuk Linggau bergerak setelah adanya informasi Target Operasional Nopi berada didepan toko Dhanisa Jalan Fatmawati RT 04, Kelurahan Taba Jemekeh Kecamatan Lubuklinggau Timur I, TIM Macan dengan anggotanya langsung terjun kelapangan,” kata Kapolres Lubuklinggau AKBP Indra Arya Yudha melalui Kasat Reskrim AKP Hendrawan.

Saat Nopi melakukan aksinya,  polisi pun bergerak untuk melakukan penangkapan, namun tersangka berusaha melarikan diri, berkat kesigapan anggota tersangka berhasil diamankan.

Berdasarkan pengakuan tersangka sudah terlibat di 38 TKP curanmor dengan modus kunci T. “Tersangka beraksi dengan temannya yang kini sudah menjadi DPO,” jelasnya. Minggu, (17/3/2024).

Diketahui, aksi curanmor yang telah dilakukan tersangka salah satu diantaranya yakni menggasak sepeda motor milik korban Sudirman, wartawan TV Nasional yang bertugas di daerah Kota Lubuklinggau.

Kala itu korban Sudirman kehilangan motor saat melakukan peliputan aksi curanmor yang dialami seorang ustadzah di parkiran masjid Baitul Ghofur Jalan Mawaddah RT 002 Kelurahan Mesat Seni Kecamatan Lubuklinggau Timur II.

“Berdasarkan hasil penyelidikan dan analisa rekaman CCTV, diketahui ciri-ciri pelaku yang berbadan kurus, kulit berwarna sawo matang, rambut pendek ikal dan diduga berdialek bahasa dari daerah Palak Curup,”

Lanjutnya, “Tersangka sudah tahu menjadi TO, beberapa kali dilakukan pengejaran namun selalu lolos. sehingga secara raut wajah Nopi sangat dikenal anggota kita,” terang Kasat.

Berdasarkan keterangan tersangka, seluruh kendaraan sepeda motor dijual dengan seseorang atas nama Tanzes di daerah Karang Baru, Kabupaten Rejang Lebomg. Tersangka menjual motor antara Rp2.500.000 sampai Rp4.500.000 tergantung merk dan kondisi motor

“Hasil penjualan tersebut digunakan untuk foya foya memenuhi kebutuhan sehari hari dan narkoba jenis sabu” ungkapnya.

“Sampai saat ini diduga masih banyak TKP lain yang melibatkan komplotan tersangka Nopi dan masih dilakukan pengembangan,” ujar AKP Hendrawan. (* )

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page