Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Syam: Kami Sudah Diperiksa APH, Dan BPK, Jalan Wonosari Bukan Tanggung Jawab Kami Lagi.

 

MUSI RAWAS, CENTER-POST.COM.

Syam yang lebih dikenal.dengan sebutan Syam ayam karena awalnya memang dia pengusaha ayam yang cukup sukses, namun setelah menjadi tim suksesnya Hj. Ratna Mahmud dalam proses pencalonan Bupati Musi Rawas, Hj. Ratna pun terpilih menjadi Bupati KDH Kabupaten Musi Rawas, Syam pun mencoba mencari peruntungan di dunia proyek atau kontraktor.

Pekerjaan yang pertama Syam kerjakan adalah pembangunan peningkatan jalan Megang Sakti 1 – kebun Kulim – Jajaran Baru kecamatan megang sakti tahun anggaran 2022 dengan nilai 5 miliyar rupiah, juga peningkatan jalan yang di desa Wonosari seperti yang telah dilansir media Center-Post.com. sabtu 26 Agustus 2023.

 

Syam saat dikonfirmasi Center-Post.Com. dikediamannya jalan Mangga Besar Kenanga 2 kecamatan Lubuklinggau Utara -2 kota Lubuklinggau, minggu, 27 Agustus 2023 pukul: 09.30 wib mengatakan, kalau pekerjaan kami yang di kebon kulim itu terbaik di Musi Rawas dan tidak ada temuan BPK.

 

Ketika di tanya mengenai pekerjaan peningkatan jalan desa Wonosari kecamatan Megang Sakti, Syam memaparkan kalau proyek di Wonosari itu sama tidak ada masalah, kami sudah dipanggil oleh pihak APH (Polres dan Kejari, red) dan juga di periksa oleh BPK, hasilnya semua aman, tidak ada masalah, hanya kami harus mengembalikan kerugian negara sebesar tiga ratus ribu rupiah dan itu selesai.

Lebih lanjut Syam mengatakan, untuk diketahui kalau semua proyek itu bukan pekerjaan saya, itu punya adik saya Muhammad Nasir, namun ketika ada permasalahan apapun semua kembali kepada saya, saat ditanya apa nama perusahaan yang mendapatkan proyek tersebut dengan santai Syam menjawab, karena bukan perusahaan saya jadi saya tidak ingat apa namanya.

 

Syam menambahkan, semua pekerjaan jalan tersebut adalah tanggung jawab kami, jika ada kerusakan pada jalan tersebut akan kami perbaiki semuanya kami tidak akan melepaskan tanggung jawab, tapi ingat itu jika masih dalam masa pemeliharaan enam bulan, sementara jalan itu sudah selesai sembilan bulan yang lalu artinya bukan lagi tanggung jawab kami.

Semasa masih masa pemeliharaan jalan tersebut kami pasang poltal mobil yang besar dengan muatan berat tidak diperbolehkan untuk malaui atau melewati jalan tersebut, tapi sekarang bukan tanggung jawab kami lagi, dan jalan tersebut memang bukan untuk mobil yang bemuatan berat seperti trak pengangkut buah sawit, itu jalan desa atau tepatnya lagi jalan orang mau pergi kesawah, jadi wajar saja kalau jalan tersebut sekarang sudah ada yang rusak, karena dilewati oleh mobel pengangkut buah sawit yang mencapai puluhan bahkan belasan ton beratnya.

Kalau mengenai ada aspal yang bisa diangkat atau gampang lepas, mungkin itu kemaren musim banjir sehingga kurang kuat, pokoknya jalan tersebut bukan tanggung jawab kami lagi, ujar Syam. (TIM.CP.POST.COM)

 

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page