Empat Lawang,center-post com.
– Sejumlah Calon Legislatif (caleg) DPRD Empat Lawang minta dilaksanakannya pemilu ulang di dua kecamatan yakni Muara Pinang dan Pendopo.
Para caleg mengklaim adanya kecurangan di dua kecamatan tersebut, sehingga ia meminta pemilu ulang dan memberhentikan petugas pemilu .
Hal ini diungkapkan beberapa caleg saat mendatangi kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Jakabaring Palembang, Senin (19/2/2024).
Salah satu caleg dari partai Nasdem Kabupaten Empat Lawang Supriyanto, mengatakan ada dua kecurangan di daerah pemilihan 2 kecamatan Muara Pinang dan Pendopo kabupaten Empat Lawang di 22 Desa yang ada.
Menurutnya Kepala Desa setempat sudah berpihak pada partai tertentu antara lain PAN, Partai Amanat Nasional) serta Demokrat.
“Kami minta dilakukan pemilihan ulang, musuh kami sekarang adalah Kepala Desa (kades) dan Panitia Pelaksana Pemilihan, saya pertahanan masa hanya dapat 1.900 suara,” katanya.
www www www
Dijelaskan Supriyanto, mereka (Kades) ikut andil untuk memenangkan partai PAN.
“Belum terjadi penghitungan, saksi diminta tanda tangan, mereka juga disumpah untuk memilih salah partai yang mereka bela,” ungkapnya seraya sejauh ini yang unggul adalah partai PAN, PDIP dan Demokrat di DPRD Empat Lawang.
Hal senada disampaikan caleg asal Golkar Dori Donald, mengatakan hingga saat ini tim dari Golkar juga belum menerima Plano C.1, hasil rekap di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
“Panitia menjelaskan, besok baru bisa terima C1, tapi nyatanya hingga sekarang belum diberikan,” jelasnya.
Zulzandi caleg dari PPP mengungkapkan partainya hingga saat ini belum mendapatkan rekap C1, meski saksi hadir, menurutnya mereka merasa terzolimi dan meminta untuk dilakukan pemilihan ulang di kecamatan Muara Pinang dan Pendopo.
“Kita minta dilakukan pemilihan ulang dan sampai sekarang juga kita belum dapat form C1, lucunya saksi pada hari H disuruh pulang duluan dan besoknya kita sulit mencari saksi,” papar Zul.
Sementara Kuasa Hukum Caleg empat parpol Dr Hasanal SH.MH mengungkapkan banyak kejanggalan dalam daftar pilih sekitar 34 ribu di Kecamatan Muara Pinang yang sebanyak 134 TPS.
“Padahal aslinya hanya sekitar 20 ribu suara, tapi kenapa sampai naik 75 persenan, ” ungkapnya.(Ujang)