Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Kecamatan Sanga Desa Lakukan Monev Realisasi Fisik Dana Desa 2023

 

MUBA,CENTER-POST.COM. – – Pemerintah Kecamatan Sanga Desa mulai melakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev) terhadap Realisasi Fisik Dana Desa APBN tahun 2023 yang dibangun di desa-desa dalam wilayah Kecamatan Sanga Desa.

Monev tersebut dilakukan dalam rangka melihat kesesuaian antara realisasi fisik bangunan dengan rancangan usulan pembangunan yang diajukan oleh desa.

Camat Kecamatan Sanga Desa Hendrik SH MSi melalui Kasi PPDK Masmawi SSos ketika dibincangi wartawan, Senin (6/11/2023) mengatakan bahwa monev yang dilakukan pihaknya tersebut sebagai bentuk persiapan pencairan dana desa tahap 3 nanti.

“Tujuan kegiatan monev ini tidak lain untuk mengecek kesesuaian antara realisasi keuangan yang sudah ada dengan kondisi realisasi fisik bangunan yang sudah berjalan di lapangan. Sehingga nanti bisa diketahui apakah jumlah dana desa yang sudah cair itu sesuai atau tidak dengan kondisi bangunan yang ada,” ungkapnya.

Menurut Mawi, hasil pengecekan kesesuaian ini akan menjadi dasar bagi tim verifikasi untuk menerbitkan surat rekomendasi pencairan dana desa untuk tahap berikutnya.

“Jadi nanti hasil monev ini akan menjadi dasar kami untuk menerbitkan surat rekomendasi yang akan berguna bagi pihak desa untuk mencairkan dana desa untuk tahap selanjutnya. Sejauh ini sudah ada empat desa yang kami lakukan pemeriksaan hari ini yaitu Desa Air Balui, Panai, Nganti, dan Jud II, dari pengamatan kami semuanya sudah sesuai dengan realisasi anggaran dan RAB yang ada,” ujarnya.

Ditempat yang sama Kepala Desa Panai Hj Sri Wahyuningsih menuturkan bahwa di tahun 2023 pihaknya membangun Saluran Drainase sepanjang kurang lebih 380 meter dan perosotan air ke arah sungai sepanjang 24 meter.

“Tadi sudah di cek oleh tim dari kecamatan. Alhamdulillah semuanya sudah sesuai. Harapan kami dengan adanya pembangunan saluran drainase di pemukiman masyarakat ini, ke depan manfaatnya dapat segera dirasakan masyarakat. Terutama dalam mencegah terjadinya genangan air yang dapat menjadi sumber penyakit,” tuturnya.(JM)

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page