Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Bencana Longsor Memutuskan Aktivitas Desa Ulak Mengkudu Dengan Kota Tebing Tinggi

Empat lawang,center-post.com.

– Bencana tanah longsor kembali’ terjadi di Kabupaten Empat Lawang Provinsi Sumatra Selatan.

Derasnya curah hujan yang melanda Kabupaten Empat Lawang membuat material menutupi jalan utama penghubung antara Desa Ulak Mengkudu dengan Kota Tebing Tinggi tertutup rata oleh tanah bercampur batu

Menurut keterangan warga kalau kejadian tanah longsor ini akibat derasnya hujan yang terjadi semalaman ditambah lagi hutan disekitaran sudah banyak gundul karena sudah dibuat kebun oleh para penduduk.

Sejauh ini penanganan pertama yang dilakukan oleh Tim BPBD Bekerja sama dengan Damkar Kabupaten Empat Lawang dengan mengerahkan mobil PBK meyemprot jalan agar bisa dilewati masyarakat..

Saat konfirmasi dengan awak media dil lokasi Kepala BPBD dan Camat Tebing Tinggi menjelaskan, untuk sementara ini kami dari Dinas BPBD melakukan penyemprotan jalan dengan mengunakan mobil PBK dari Dinas Damkar Kabupaten Empat Lawang, hal ini kami lakukan untuk mengantisipasi sementara supaya warga bisa melintas dulu.

Saat awak media bertanya apakah pihak dari Dinas Pekerjaan Umum sudah menerjunkan alat berat, kami belum tahu apakah pihak dari Dinas Pekerjaan Umum sudah tahu atau belum kejadian ini tetapi yang jelas saya sudah melaporkan kejadian ini kepada bapak Bupati, saya bersama pak Camat Tebing Tinggi sudah dari pagi tadi di lokasi ucap Sahrial kepala Dinas BPBD Kabupaten Empat Lawang dengan awak media.

Menyikapi bencana ini salah satu ormas yang ada di Kabupaten Empat Lawang menilai seharusnya pihak dari pemerintah cepat tanggap apalagi sekarang ini curah hujan cukup tinggi, besar kemungkinan kalau bencana alam bisa terjadi di setiap titik di Kabupaten Empat Lawang.

Pantauan kami di lapangan kalau usaha sementara ini tidaklah maksimal seharusnya pihak pemerintah menurunkan alat berat, bukan nya Pemda Empati Lawang ada alat berat seperti Dinas Pekerjaan Umum dan DLHD kenapa tidak di turunkan di lokasi, apa guna nya alat berat di beli mahal-mahal tapi disaat ada bencana tidak bisa di gunakan ucap ketua ormas KINProjamin kepada awak media

Sampai berita ini tayang usaha pembersihan tumpukan material masih dilakukan oleh dinas BPBD dibantu oleh mobil pemadam kebakaran dari dinas Damkar.(UJAB)

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page