Musi Rawas, Center-post.com – Layak di katakan FANTASTIS, pembangunan Kantor Desa Sungai Pinang, Kecamatan Muara Lakitan, Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatera Selatan, telan biaya hingga miliaran rupiah.
Informasi di himpun, Pemerintah Kabupaten Musi Rawas, melalui Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya (DPU-CK), sumber dana APBD, dari tahun 2021 telah menganggarkan biaya sebesar Rp.427,3 juta untuk pembangunan gedung baru kantor desa Sungai Pinang.
Di tahun yang sama, DPU-CK Musi Rawas kembali menggarkan biaya sebesar Rp.490,7 juta untuk pembangunan prasarana kantor Kepala Desa Sungai Pinang, kemudian di tahun 2022, kembali di anggarkan untuk rehabilitas gedung kantor dengan biaya sebesar Rp.493 juta.
Kemudian, di tahun 2023, melalui dinas yang sama Pemkab Kabupaten Mura, kembali menganggarkan biaya sebesar Rp.786,8 juta untuk kegiatan lanjutan pembangunan kantor Desa Sungai Pinang tersebut.
Berhasil di wawancarai salah seorang pekerja, inisial A, menjelaskan sepengetahuan dirinya pembangunan gedung ini sudah di anggarkan sebanyak tiga kali dan memang hingga saat ini gedung tersebut belum rampung di bangun.
“Sudah 3 kali anggaran, tapi kalau kami bekerja dari bulan 11 kemarin sekedar untuk finising, karena memang beda-beda tukang nya”, ujar A, saat dibincangi di lokasi pembangunan Gedung Kantor, Kamis (14/12/2023)
Disampaikan, kalau di lihat bangunan ini banyak yang tidak sesuai dan berantakan, ini plasteran nya saja tidak rata belum lagi tiang-tiangnya yang bengkok semua, jadi kami kewalahan untuk finising dan kami lah yang meluruskannya.
“Di tahun depan informasinya masih ada lagi untuk halaman kantor pakai conblok”, tuturnya.
Dijelaskan, kalau untuk lebar bangunan depan berkisar 20 meter dan panjang bangunan kebelakang berkisar antara 12-15 meter, menurut dalam RAB nya kalau tidak salah berkisar segitu.
Untuk di ketahui, berdasarkan pantauan gedung dengan lebar kurang lebih 20 meter tersebut hanya satu lantai dan memiliki 6 ruangan dan 2 kamar toilet, dengan atap ada yang menggunakan atap Alkan dan ada yang di dak (Cor Beton) serta pemasangan intalasi listrik dengan daya 6 ampere dan hingga saat ini gedung tersebut belum rampung di kerjakan. (Mikel)